Ketua STAI Tapaktuan Ucapkan Selamat atas Pengukuhan MPU Aceh Selatan
Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tapaktuan Aceh Selatan,Sufyan Ilyas, S.Th., M.H., menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi yang mendalam atas pelantikan dan pengukuhan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Selatan, yang akan dilaksanakan pada Rabu, 18 Juni 2025 besok bertempat di Tapaktuan.
Menurut Sufyan, pengukuhan MPU ini bukan hanya seremonial kelembagaan, tetapi menjadi momentum penting dalam menegaskan kembali peran strategis para ulama dalam kehidupan umat dan bangsa.
“Atas nama pribadi dan civitas akademika STAI Tapaktuan, kami mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh jajaran MPU Aceh Selatan yang telah dikukuhkan. Semoga diberikan kekuatan, keikhlasan, dan kebijaksanaan dalam mengemban amanah sebagai pewaris tugas kenabian,” kata Sufyan Ilyas.
Lebih lanjut, Sufyan menjelaskan, harapan besar agar MPU Aceh Selatan dapat terus tampil sebagai penjaga Aqidah Islamiyah umat, khususnya di tengah derasnya arus pemikiran dan budaya global yang dapat mengikis nilai-nilai dasar keislaman masyarakat.
“Kami berharap, MPU mampu menjaga kemurnian aqidah umat Islam, meluruskan pemahaman keagamaan yang menyimpang, serta menjadi pelindung masyarakat dari pengaruh ideologi yang merusak nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah yang telah lama menjadi pedoman umat di Aceh,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua STAI Tapaktuan juga menyampaikan pentingnya kolaborasi antara lembaga keulamaan dan lembaga pendidikan tinggi Islam dalam menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.
“Kami di STAI Tapaktuan siap bersinergi dengan MPU dalam dakwah, pendidikan, serta penelitian keislaman yang mencerahkan. Ulama dan akademisi harus terus bahu-membahu menjaga keutuhan umat dan membina generasi muda agar tetap teguh pada nilai-nilai Islam yang moderat, toleran, dan mencerahkan,” tutupnya.
Begitupun, sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen melahirkan generasi intelektual Muslim yang berakhlak mulia, STAI Tapaktuan berharap MPU Aceh Selatan ke depan semakin solid dalam menunaikan perannya, baik dalam memberi fatwa, menanggapi isu-isu keagamaan kontemporer, maupun mendampingi pemerintah daerah dalam pembangunan berbasis syariat Islam.