Ulama Palestina Kuliah Umum di STAI Tapaktuan
Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Aceh menghadirkan Tiga orang syekh dari Palestina untuk melakukan safari Ramadhan di Aceh selama bulan Ramadhan untuk mengelilingi 23 kabupaten/kota di Aceh, dengan target utama adalah pemberian informasi terkini tentang kondisi Palestina, pemahaman yang benar tentang kepalestinaan, serta pengumpulan donasi bantuan dari masyarakat Aceh untuk rakyat Palestina.
Tiga syeikh yang diundang, yakni Barjas Daud Shalih El Anwar, Syeikh Muhammad Mahmud Husein Al-Syorman dan Mahmud Abdul Azis Abderraboh Banat.
Syeikh Barjas Daud mengunjungi Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen. Sedangkan Syeikh Muhammad Mahmud akan melakukan kunjungan ke Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Timur, Langsa, Aceh Tamiang, dan Simeulue.
Sementara Syeikh Mahmud Abdul Azis akan mengisi safari Ramadhan ke Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues.
Syeikh Mahmud Abdul Azis Abderraboh Banat di dampingi Ustadz Indra Hidayat bersama dengan Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP) Aceh mengadakan kuliah umum di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tapaktuan pada hari Rabu 23 Mei 2018 yang dihadiri oleh Dosen, Mahasiswa dan Pihak Yayasan.
Di Depan Mahasiswa STAI Tapaktuan Syeikh Mahmud Aziz Abderraboh Banat menyampaikan beberapa keutamaan dan keberkahan beribadah di Masjidl Aqsa serta beberapa peristiwa sejarah tentang masjid suci itu tersebut. Syaikh Mahmud Abdul Azis mengungkapkan rakyat Palestina membutuhkan dukungan penuh rakyat Indonesia dan masyarakat Aceh sebagai negeri berpenduduk muslim terbesar di dunia.
Dukungan ini untuk menekan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara barat atas perlakuan tidak manusiawi mereka terhadap rakyat Palestina.
“Dukungan doa dan bantuan donasi untuk kemanusiaan rakyat Indonesia dan masyarakat Aceh saat ini sangat dibutuhkan rakyat Palestina,” kata Syaikh Abdul Azis ketika menyampaikan Kuliah Umum di STAI Tapaktuan, Rabu (23/5).
“Umat muslim diusir ketika mau masuk ke masjid. Sementara kaum zionis sendiri leluasa masuk ke masjid tanpa melepas sepatunya yang penuh kotoran, bahkan berfoto hingga berjoget-joget di dalam masjid,” ungkap beliau
Sementara itu, Nasir Ghani sebagai Pimpinan Yayasan juga ikut hadir dalam kegiatan tersebut, menyambut baik kedatangan Syeikh Mahmud Abdul Azis Abderraboh Banat di STAI Tapaktuan, “Tentang penempatan Al-Quds menjadi ibukota israel yang sangat menyakiti umat Islam, maka perlu Ulama Palestina menjelaskan sejarah perkembangan dan posisi ummat Islam dalam membantu dan menjaga Al-Quds,”
Sementara Ketua STAI Tapaktuan, Maidar Darwis berharap semua aktivitas KNRP Aceh dalam bentuk amal kemanusiaan dan ajakan untuk membantu rakyat Palestina yang kondisinya sedang terkepung seperti di wilayah Gazadapat membangkitkan kesadaran memberikan bantuan kepada masyarakat Palestina serta ikut peduli terhadap kondisi Masjidil Aqsa dan masyakarat muslim di Palestina saat ini. (SS)