NIRDAWATI POTRET SUKSES PROGRAM PENDAMPINGAN PELAKU USAHA MIKRO DAN KECIL
Nirdawati merupakan ibu empat orang anak dengan dua orang yang sudah kuliah di Banda Aceh dan dua lagi masih duduk di bangku sekolah tingkat SLTA dan SD. Dengan kebutuhan yang cukup besar tersebut maka tidak mungkin hanya ditanggung oleh suami tercinta yang hanya berprofesi sebagai tukang becak. Hal inilah yang mendorong Nirdawati untuk membantu ekonomi keluarga dengan cara berjualan tempe, mie dan nasi goreng, kerupuk serta siomay sejak tiga tahun yang lalu.
Setiap senin-sabtu, Nirdawati berjualan tempe goreng, siomay, nasi goreng dan kerupuk untuk dititip di kantin sekolah dengan harga 500 s/d 1000 rupiah sesuai jajanan anak sekolah dasar. Sementara siangnya senin-jum;at, Nirdawati juga berjualan yang sama di Taman Pendidikan Alquran (TPA) dari pukul 16.00 s/d 18.00. Dalam sehari mendapatkan keuntungan bersih sekitar Rp. 30.000,- s/d Rp. 40.000,-.
Kendala yang dihadapi selama ini adalah keterbatasan modal untuk mengembangkan usaha yang sudah ada. Dengan adanya program pendampingan pelaku usaha mikro dan kecil memberikan pinjaman modal usaha syariah Nirdawati sangat bersyukur dan bahagia karena dapat memanfaatkan uang tersebut untuk membeli bahan dan perlengkapan usaha.
Uswatun Hasanah adalah peserta magang sekaligus pendamping usaha Ibu Nirdawati yang bertugas untuk mengutip uang setoran pembayaran pinjaman serta memberikan bimbingan dan arahan terkait dengan peningkatan pemahaman ekonomi syariah dan manajemen usaha. Yang menarik adalah Nirdawati tidak hanya membayar cicilan pinjamannya melainkan juga ikut menabung. Sampai dengan saat ini uang tabungan beliau sudah mencapai Rp. 70.000,-(tujuh puluh ribu rupiah) di rekening Mini Bank Syariah (MBS) STAI Tapaktuan.
Motivasi Nirdawati menabung untuk mempersiapkan masa depan keluarga yang lebih baik dengan uang yang sedikit –demi sedikit ditabung insyaallah lama-lama menjadi bukit ujarnya. Kesadaran menabung ini tidak terlepas dari peran Uswatun Hasanah selaku pendamping yang selalu memberikan bimbingan dan arahan tentang manajemen keuangan. Setiap kunjungan Uswatun tidak canggung untuk membantu Ibu Nirdawati mulai mempersiapkan bahan, menggoreng sampai membungkusnya. Sembari membantu Uswatun memberikan arahan bahwa pendapatan usaha setiap harinya harus dipisahkan terkait dengan modal, operasional dan keuntungan. Modal digunakan untuk modal dan keuntungan ditabung. (th)